Ibukota DKI Jakarta memiliki sejumlah jalur baru khusus untuk sepeda. Sosialisasi rute jalur sepeda di Jakarta ini berada di kawasan Jalan Fatmawati, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Panglima Polim. Semuanya dilakukan dengan cara bertahap. Lewat sosialisasi, maka pengguna mobil dan sepeda motor diharapkan tidak memakai jalur sepeda.
Gubernur DKI Jakarta pada 12 Oktober 2019 lalu telah meluncurkan jalur sepeda yang ada di Jakarta Selatan. Tujuan dibangunnya jalur khusus sepeda ini adalah untuk menciptakan Jakarta menjadi kota yang ramah untuk pengendara sepeda.
Rute Jalur Sepeda di Jakarta
Jalur sepeda yang telah ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta ini ternyata terdiri dari 3 fase. Berikut ini adalah informasi daftar rute sepeda yang sudah bisa anda lewati di Jakarta.
Rute jalur sepeda di Jakarta untuk fase pertama meliputi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, dan juga di Jalan Pemuda.
Sementara itu, untuk fase kedua mulai dari Jalan Raya Fatmawati – Jalan Panglima Polim – Jalan Sisingamangaraja – Jalan Jenderal Sudirman. Rute yang ada di fase kedua ini akan tersambung dengan fase pertama yang ada di Bundaran HI.
Selanjutnya untuk fase ke-3 dimulai dari Jalan Tomang Raya – Simpang Tomang – lalu akan belok arah kanan di Jalan Cideng – Kebon Sirih dan berakhir di Jalan MH Thamrin.
Marka Penanda Jalur Sepeda Jakarta
Marka yang dibuat bagi jalur sepeda terdiri dari dua jenis dan setiap jenis mempunyai arti tersendiri. Pertama, jenis marka yang dinamakan marka solid. Ini berupa penanda jalan yang berwarna hijau berada di sepanjang jalur. Dengan garis putih pada bagian pinggirnya dan tidak putus-putus.


Marka Solid
Marka solid ini hanya khusus untuk pesepeda saja. Sementara kendaraan selain sepeda tidak boleh melewati jalur sepeda yang memiliki marka ini. Pembuatan marka solid berada di sejumlah ruas jalan yang memungkinkan. Sehingga pengendara motor yang masuk ke dalam marka solid bisa dikenakan sanksi.
Marka Mix
Selanjutnya penanda kedua namanya adalah marka mix. Ini adalah jalur sepeda yang ditandai gambar garis putih yang terputus-putus di bagian pinggir. Marka ini disebut marka mix atau campuran sebab dapat dilewati oleh sepeda dan kendaraan bermotor lain. Jenis marka mix dibuat di jalan yang menjadi akses menuju ke persimpangan atau gedung. Marka putih dengan garis putus-putus ini dapat dipakai bersama baik roda dua maupun roda empat.
Agar para pengguna sepeda terlindungi, maka di sepanjang rute jalur sepeda di Jakarta tersebut dipasangi pembatas. Pembatas tersebut menggunakan marka atau kreb. Hal ini dikarenakan jalur sepeda tersebut letaknya bersebelahan dengan jalur dari kendaraan bermotor lainnya.